Saya baru saja menyelesaikan
proses panjang lomba Wirausaha Muda Mandiri, satu hal yang saya syukuri selain
kemenangan di lomba ini adalah kesempatan mengenal banyak anak muda hebat dari
seluruh Indonesia, termasuk belajar dari mereka. Saya akan membahas beberapa bisnis
dan strategi finalis Wirausaha Muda Mandiri yang cukup menarik perhatian saya.
Kali ini saya akan membahas Planter Craft, boneka lumut karya Faldi Adisajana ,
Mahasiswa Universitas Padjajaran Bandung.
![]() |
Image By : Tribun |
Planter Craft tiba-tiba saja
booming di area expo Wirausaha Muda Mandiri, stand dipadati pengunjung bahkan
sampai ada beberapa koleksi raib ke tangan yang usil. Stok Planter Craft pun
ludes tak tersisa. Banyak orang yang tidak kebagian membeli produk unik ini termasuk
saya. Planter Craft sendiri adalah
boneka lumut dengan berbagai macam pilihan bunga di kepalanya.
Pertanyaannya bagaimana produk
mungil ini bisa menghipnotis banyak orang ? dalam salah satu kesempatan di bis,
saya sempat berbincang dengan sang empunya ide. Faldi menjelaskan bahwa salah satu syarat
membuat produk Planter Craft adalah wajib “ lucu” maksimal, kalo bahasa anak
gaul “cute beud” . Semua produk yang dibuat harus mampu membuat orang yang melihat
terkesan dengan “keunyuan” Planter Craft . Di luar dari sisi harga,bahan baku
yang digunakan dan keunggulan lainnya, standar “lucu” lah yang diyakini Faldi
sebagai penentu apakah produk Planter Craft direspon dengan baik atau tidak.
Menurut saya strategi ini unik, kadang
kita lupa ke hal-hal kecil seperti masalah “imut/lucu/unyu” kebanyakan
pengembang produk akan fokus ke masalah ketahanan produk, harga yang murah,
fitur tahan lama dan sebagainya. Khusus
di bisnis retail, ke “imutan” produk harus diakui perlu digarap secara khusus
karena pandang pertama adalah kesempatan untuk membuat target market jatuh
cinta.
Sudahkan produkmu cukup “unyu” ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar